About


Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik disini

Menghadapi Dilema Ibu yang Bekerja

Kembali bekerja setelah cuti melahirkan memang tak mudah. Bukanlah hal yang aneh jika banyak ibu yang tak bisa mengatasi rasa bersalahnya saat merelakan bayinya diasuh orang lain karena alasan pekerjaan.

Namun jangan sampai rasa bersalah itu menganggu pekerjaan bahkan kondisi psikologisnya. Berikut beberapa hal yang bisa membuat rasa bersalah Anda hilang.

1. Tulis alasan Anda bekerja
Ingatkan kembali kepada diri sendiri tujuan utama Anda bekerja. Tak ada satupun ibu yang memiliki niat bekerja untuk menelantarkan anaknya. Semua ibu bekerja pasti memiliki niat yang baik terutama untuk si buah hati, begitu juga dengan Anda.

2. Hindari orang-orang yang membuat Anda merasa bersalah
Tak sedikit orang-orang yang masih memandang sebelah mata wanita yang bekerja. Tak jarang juga mereka menghakimi para ibu bekerja seperti berbicara "Saya tak rela anak saya diasuh orang lain,", "Kodrat wanita adalah menjaga anaknya di rumah," dan sebagainya. Kalimat menghakimi itu tak akan berakibat baik bagi Anda. 

Jika dengan tidak sengaja Anda terpaksa menghadapi komentar seperti di atas, silakan menjelaskan niat baik dan alasan Anda bekerja. Anda tak perlu mempedulikan penilaian mereka mengenai hidup Anda. 

3. Mencari orang yang dipercaya untuk mengasuh Anak
Percayakan anak pada orang yang benar-benar Anda percaya, misalnya orang tua atau ibu mertua. Jika memang Anda harus menitipkan anak kepada orang lain, pastikan Anda mengenalnya dengan baik. Hal ini akan membuat perasaan Anda tenang selama bekerja.

4. Manfaatkan hari libur
Berikan perhatian Anda seluruhnya pada buah hati saat Anda telah selesai bekerja atau sedang berlibur. Tinggalkan semua pikiran tentang pekerjaan di kantor, dan fokuslah pada anak ketika berada di rumah.

5. Sadari bahwa setiap pilihan memiliki risiko

Siapa bilang menjadi ibu tidak bekerja tak memiliko risiko. Tak sedikit juga ibu-ibu rumah tangga yang mengeluhkan keadaannya. Jadi jangan rendah diri. Setiap pilihan hidup pasti memiliki kekurangan dan kelebihan.

Menjadi ibu sekaligus wanita karir bukanlah hal yang salah. Yang harus Anda lakukan adalah membagi waktu dan peran yang sesuai. Jika memang Anda merasa pekerjaan sudah menyita waktu dan menjauhkan Anda dari si kecil, tak ada salahnya juga untuk memikirkan ulang keputusan Anda.

Sumber : Yahoo!

Leave a Reply